Apa Itu Migren?

Apa Itu Migren (migraine)?

Kata migraine diambil dari bahasa Perancis Kuno "megrim" namun kemudian diperbaharui pada model Perancis kontemporer di tahun 1777 menjadi "migraigne".

Migren atau migraine adalah suatu sindrom neurologis yang ditandai dengan perubahan persepsi tubuh, sakit kepala parah, dan mual. Secara fisiologis, sakit kepala migren lebih umum dijumpai pada wanita dibandingkan dengan laki-laki.

Sakit kepala (headache) jenis ini paling sering hanya mengenai satu sisi kepala saja, kadang-kadang berpindah ke sisi sebelahnya, tetapi dapat mengenai kedua sisi kepala sekaligus.

Sakit kepala migren kadangkala agak sulit dibedakan dengan sakit kepala jenis lain. Sakit kepala akibat gangguan pada sinus (ruang dalam rongga hidung) atau akibat ketegangan otot leher juga mempunyai gejala yang hampir sama dengan migren.

Ciri khas sakit kepala migren adalah terpusat pada satu titik dan berdenyut, yang berlangsung dari 4 sampai 72 jam. Memiliki gejala yang disertai dengan mual, muntah, photophobia (sensitif terhadap cahaya), dan phonophobia (sensitif terhadap suara) bahkan sensitif terhadap bau-bauan.

Sekitar sepertiga dari orang yang menderita migren dapat mengetahui tanda-tanda migren akan terjadi melalui penglihatan cahaya, suara atau tanda-tanda 'tidak biasa' lainnya.

Skala Persepsi Rasa Sakit Migren

International Headache Society (IHS) mengklasifikasikan persepsi rasa sakit migren ke dalam 4 (empat) skala, yakni:
  • Skala 0 = Kategori "Tidak Sakit" - (tanpa keterangan)
  • Skala 1 = Kategori "Sakit Ringan" - tidak mengganggu, aktivitas berjalan normal
  • Skala 2 = Kategori "Sakit Sedang" - mengganggu, tetapi tidak menghambat aktivitas sepenuhnya
  • Skala 3 = Kategori "Sakit Parah" - sangat mengganggu, menghambat aktivitas

Hubungan Umur, Jenis Kelamin dan Jenis Migren

Ada hubungan yang kuat antara umur, jenis kelamin dan jenis migren (migraine).

Berdasarkan hasil sejumlah studi, satu tahun kemungkinan terjadinya migren berkisar 6-15% pada pria dewasa dan 14-35% pada wanita dewasa.

Sementara itu terdapat intensitas serangan migren yang meningkat pada perempuan yang mengalami pubertas, dan terus berlanjut ke kehidupan dewasanya. Sedangkan pada umur pertengahan, sekitar 25% dari wanita mengalami migrain setidaknya sekali setahun, dibandingkan dengan pria yang hanya sekitar 10% saja. Kemudian setelah menopause, serangan pada wanita cenderung menurun secara dramatis, sehingga di umur 70-an terdapat jumlah kasus yang sama dari penderita laki-laki dan perempuan, dengan prevalensi kembali menjadi sekitar 5%.

0 comments:

Post a Comment