-
Blockquote
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
-
Duis non justo nec auge
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
-
Vicaris Vacanti Vestibulum
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
-
Vicaris Vacanti Vestibulum
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
-
Vicaris Vacanti Vestibulum
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
Ciri-ciri Tahi Lalat yang Berbahaya
Labels: Cancer, Skin
Tahi lalat atau yang dikenal dalam istilah dunia medis sebagai nevus pigmentosus, termasuk jenis tumor jinak pada kulit yang paling umum dijumpai pada manusia. Tahi lalat ada yang dibawa sejak lahir (banyak yang menyebutnya sebagai tanda lahir) maupun yang tumbuh ketika beranjak dewasa.
Memiliki ciri khas umum berwarna cokelat atau hitam yang mengindikasikan terjadinya penumpukan pigmen. Tapi ada juga tahi lalat yang berwarna sama persis dengan warna kulit seseorang. Meski tidak dapat dikategorikan sebagai "penyakit" turunan, namun terkadang kita jumpai orang tua yang memiliki banyak tahi lalat, anaknya pun punya banyak tahi lalat.
Umumnya tahi lalat tidaklah berbahaya, namun Anda juga perlu mengetahui ciri-ciri tahi lalat yang berbahaya guna menghindari sedini mungkin dari kefatalan penyakit tersebut. Apa saja cirinya?
Memiliki ciri khas umum berwarna cokelat atau hitam yang mengindikasikan terjadinya penumpukan pigmen. Tapi ada juga tahi lalat yang berwarna sama persis dengan warna kulit seseorang. Meski tidak dapat dikategorikan sebagai "penyakit" turunan, namun terkadang kita jumpai orang tua yang memiliki banyak tahi lalat, anaknya pun punya banyak tahi lalat.
Umumnya tahi lalat tidaklah berbahaya, namun Anda juga perlu mengetahui ciri-ciri tahi lalat yang berbahaya guna menghindari sedini mungkin dari kefatalan penyakit tersebut. Apa saja cirinya?
Banyak Tahi Lalat, Pertanda Kanker Kulit?
Labels: Cancer, Skin
Bisa dibilang setiap orang pasti memiliki tahi lalat di tubuhnya, baik yang dibawa sejak lahir (banyak yang menyebutnya sebagai tanda lahir) maupun yang tumbuh ketika beranjak dewasa.
Bahkan bagi sebagian orang tahi lalat seolah menjadi landmark (ciri khas), hingga dianggap membawa hoki (keberuntungan) seperti diakui oleh banyak para artis lokal maupun mancanegara.
Tapi bagaimana jika tahi lalat ini terdapat hingga puluhan atau malah ratusan di tubuh seseorang? Normalkah? Atau ini pertanda kanker kulit (melanoma maligna)? Simak uraian singkat berikut ini..
Bahkan bagi sebagian orang tahi lalat seolah menjadi landmark (ciri khas), hingga dianggap membawa hoki (keberuntungan) seperti diakui oleh banyak para artis lokal maupun mancanegara.
Tapi bagaimana jika tahi lalat ini terdapat hingga puluhan atau malah ratusan di tubuh seseorang? Normalkah? Atau ini pertanda kanker kulit (melanoma maligna)? Simak uraian singkat berikut ini..
Dampak Negatif Diet Rendah Karbohidrat
Labels: Calorie, Carbohydrate, Diet, Nutrition
Meskipun diet rendah karbohidrat (disingkat: diet karbo) masih mengundang pro kontra di antara para ahli nutrisi, ahli gizi dan ahli kesehatan, namun tetap saja tidak sedikit orang yang mengandalkannya sebagai solusi untuk mempercepat penurunan berat badan.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa diet karbo ini memberikan hasil yang signifikan dalam waktu singkat, tapi hati-hati lho diet ini juga bisa membawa dampak berbahaya bagi kesehatan tubuh. Berikut ini serba-serbi tentang diet rendah karbohidrat, dampaknya serta sedikit tips diet seperti apa yang seharusnya dijalankan.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa diet karbo ini memberikan hasil yang signifikan dalam waktu singkat, tapi hati-hati lho diet ini juga bisa membawa dampak berbahaya bagi kesehatan tubuh. Berikut ini serba-serbi tentang diet rendah karbohidrat, dampaknya serta sedikit tips diet seperti apa yang seharusnya dijalankan.
Lebih Sehat dan Bugar di Usia 50 Tahun
Labels: Age, Disease, Research
Selama ini kita tentu beranggapan bahwa semakin tua umur seseorang maka semakin rentanlah ia dengan berbagai macam penyakit. Maklum, usia tua memang identik dengan penurunan fungsi tubuh dan berisiko berbagai macam penyakit. Tapi tahukah Anda bahwa studi terkini justru menemukan rata-rata orang yang berusia 50 tahun lebih bugar dan sehat dibanding usia 20-an tahun? Nah lho!
Yap! Studi ini memberikan kesimpulan bahwa orang yang berusia 50 tahun dapat terlihat lebih bugar dan sehat karena ia menuai manfaat dari pola makan yang lebih baik, banyak melakukan olahraga serta memiliki waktu luang yang meningkat.
Yap! Studi ini memberikan kesimpulan bahwa orang yang berusia 50 tahun dapat terlihat lebih bugar dan sehat karena ia menuai manfaat dari pola makan yang lebih baik, banyak melakukan olahraga serta memiliki waktu luang yang meningkat.
Wah, Tak Lama Lagi Uban Bisa Disembuhkan?!
Labels: Hair, Research
Uban (white hair) atau rambut yang mulai memutih adalah salah satu "penyakit" yang tidak bisa dihindarkan pada usia tua.
Selama ini sebagian orang mungkin merasa pasrah menerima siklus alami ini, namun sebagian yang lain berupaya menutupinya dengan semir rambut agar "kembali" berwarna hitam.
Pilihan menggunakan semir rambut juga bukan berarti tanpa resiko. Kesalahan dalam memilih produk semir rambut ini dapat berakibat kerusakan rambut secara serius.
Namun tampaknya resiko ini akan segera hilang setelah para peneliti dari New York University mengklaim telah menemukan penyebab dari uban yang muncul di usia lanjut ini.
Selama ini sebagian orang mungkin merasa pasrah menerima siklus alami ini, namun sebagian yang lain berupaya menutupinya dengan semir rambut agar "kembali" berwarna hitam.
Pilihan menggunakan semir rambut juga bukan berarti tanpa resiko. Kesalahan dalam memilih produk semir rambut ini dapat berakibat kerusakan rambut secara serius.
Namun tampaknya resiko ini akan segera hilang setelah para peneliti dari New York University mengklaim telah menemukan penyebab dari uban yang muncul di usia lanjut ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)